Category Archives: Makanan Tradisional

Oleh-oleh tinggal di US : belajar, berbagi dan bermanfaat

Membaca judul tulisan diatas sebagian dari kita langsung berfikir apa iya??  mencerdaskan anak bangsa itu dengan melalui pendidikan, dan pendidikan itu memerlukan media, dan media itu membutuhkan biaya, semakin banyak media yang dipergunakan maka semakin tinggi biaya yang dikeluarkan. STOP berfikir semua segi kehidupan ini dapat diperbaiki dengan nilai mata uang, coba simak cerita saya berikut ini.

Satu setengah tahun yang lalu saya hijrah ke tempat ini, lebih tepatnya ke ibukota Michigan , USA bagian utara. Pertama kali menginjakkan kaki ke daerah ini saya hampir tidak percaya ini US, dalam benak saya adalah suasana yang hingar bingar, dengan apartemen yang berhimpitan dan lalulintas yang padat dan masyarakat yang tidak perduli satu sama lain. Namun kenyataan yang saya dapatkan jauh sekali dari apa yang saya bayangkan.

Saya datang tepatnya Juni 2014 dimusim panas (summer), melalui perjalanan yang panjang, dari bandara Soekarno  Hatta ke Narita (Jepang), lalu dilanjutkan ke Chicago (US), dari dilanjutkan lagi ke Detroit (US) dan terakhir dengan bus ke kota yang kami tuju. Sepanjang perjalanan banyak sekali daerah yang masih luas dan rimbun dengan pepohonan layaknya saya akan mudik ke Sumatra.

Sampai di kota ini kami dijemput oleh teman-teman yang sudah lebih dahulu menetap disini menuju apartemen. Kala itu malam saya belum dapat melihat situasi sekeliling apartemen, keesokan paginya saat terbangun dan keluar menuju balkon, masyaAllah indahnya pemandangan dibelakang rumah kami, rumput menghijau seperti karpet yang dibentangkan dan danau yang indah, semua nampak terpelihara dan bersih seperti lukisan.

Yang pertama kami lakukan adalah mendaftarkan anak-anak ke sekolah dan Alhamdulillah anak-anak dapat diterima dengan baik dan lingkungan sekolah yang baik juga sangat dekat dengan rumah, 5 menit saja dengan bis sekolah.

Setelah itu baru memikirkan apa harus saya lakukan disini untuk mengisi kekosoangan hari-hari selanjutnya karena saya tipe pekerja, saya tidak dapat berdiam diri dengan duduk didepan televisi menunggu hingga sore.

Lalu saya katakan kepada suami, tolong carikan saya tempat belajar bahasa inggris yang murah karena memang kami tidak mempunyai kemampuan finansial yang tinggi untuk membayar sekolah saya. Budget yang kami terima untuk hidup adalah budget untuk satu orang pelajar, dapat diartikan bahwa pemerintah memberikan dana untuk suami saja selama ini, tidak mencover keluarga. Jadi kami harus dapat mengatur keuangan yang diperuntukkan satu orang dapat cukup untuk empat orang.

Saya harus mendapatkan tempat untuk belajar bahasa inggris karena kemampuan saya berbahasa inggris yang minim dan akan menyulitkan saya beradaptasi dengan lingkungan sosial disini. Kami akan tinggal cukup lama disini, kurang lebih 4.5 sesuai beasiswa yang didapatkan.

Lalu suami mencari dengan mesin pencari dan akhirnya bertemulah dengan tempat belajar bisa dikatakan rumah belajar, namanya Friendship House MSU dan tempatnya di area kampus MSU juga. Dan kami sepakat untuk segera mengunjungi tempat tersebut. Saat kami mendatangi tempat tersebut, seperti rumah besar, ada ruang tamu lalu ada ruang belajar dengan meja besar dan dapur . Lalu kami ke lantai 2 untuk bertemu dengan Direktur sekolah ini. Sambutan yang luar biasa ramah membuat saya yakin bahwa inilah tempat belajar yang saya cari. Saya termasuk tipe yang memilih nyaman dibandingkan berfasilitas, karena tempat indah dan berfasilitas itu belum tentu nyaman, justru tempat yang sederhana namun hangat akan lebih terasa nyaman.

Cukup kaget kami mendapatkan info kalau belajar bahasa inggris disini gratis, tidak perlu membayar guru-guru yang mengajar. Kami cukup membayar $10 untuk biaya pendaftaran saja. Hampir tidak percaya saya mendengar informasi ini, bagaimana tidak dengan suasana belajar yang nyaman, bisa belajar dari senin sampai dengan sabtu, bebas minuman kopi, teh, coklat dan kita bisa memasak juga untuk makan siang. Dapur yang cukup fasilitas, mulai kulkas, kompor gas 4 mata, oven besar, microwave dan peralatan makan dan minu juga masak. saya diberikan jadwal belajar mulai senin sampai sabtu, banyak sekali kelas yang dapat saya ikuti, mulai kelas grammar, listening, vocabulary, speaking, dll.

Kehidupan dengan babak yang baru dimulai, hampir setiap hari saya datang untuk belajar. Memang cukup sulit saya rasakan, selain usia yang sudah tidak muda lagi untuk belajar, guru berbicara dalam bahasa inggris dan teman-teman juga dari berbagai negara dengan aksen yang bermacam-macam. Akan banyak sekali nanti yang akan saya ceritakan mengenai pengalaman saya belajar, namun intinya saya ingin mengulas bagaimana dapat mendirikan tempat seperti ini, proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dengan siswa tidak perlu membayar.

Semakin lama saya semakin mengenal tempat ini dan sudah seperti rumah sendiri, lalu saya mulai menganalisa dan berfikir, alangkah bagusnya jika di negara saya ada banyak tempat seperti ini. Tapi tetap harus menganalisa darimana dana yang didapatkan untuk mengelola tempat ini yang pasti membutuhkan biaya cukup besar untuk mencover biaya kebersihan, air, listrik, gas, minuman, alat-alat tulis, dll. Sedikit banyak saya akhirnya mengetahui jika dana didapatkan dari donatur. Lalu siapa donatur itu? donatur bisa perorangan dan sebagian besar dari komunitas rumah ibadah (Gereja), mungkin juga rumah ibadah lain karena mayoritas disini adalah komunitas Gereja. Donasi berupa uang tunai atau perlengkapan belajar dan mengajar. Lalu darimana para donatur itu mengetahui keberadaan kegiatan ini? Sekolah mengirimkan surat atau proposal untuk mengundang menjadi donatur, dan para donatur akan mendapatkan laporan keuangan dan kegiatan secara berkala. Sebuah tempat pendidikan biaya terbesar juga untuk membayar staff dan tenaga pengajar, dan ditempat ini baik staff maupun tenaga pengajar adalah volunter atau tenaga sukarelawan, bekerja sosial. Apakah berkwalitas tenaga pengajar yang tidak dibayar? Tentu saja, tenaga pengajar adalah orang-orang yang berpengalaman dalam bidang pendidikan dan bidang lainnya. Sebagian besar mereka adalah dosen dari berbagai Universitas yang sudah pensiun, dan ada juga guru-guru muda yang memang sudah berpengalaman mengajar di negara masing-masing. Apa  iya mereka mau mengajar sukarela tanpa dibayar dengan status sosial mereka yang cukup tinggi, nah disinilah kita harus belajar banyak lagi, bagaimana menerapkan ilmu yang kita dapat tidak hanya mengacu kepada nilai ekonomis tapi juga kenilai sosial, buktinya sekolah ini sudah berdiri cukup lama dan tenaga pengajar terus bermunculan. Nilai berbagi itu yang tinggi disini, dan mereka mengajar dengan totalitas, disiplin waktu dan persiapan yang baik saat mengajar bahkan mereka sering membawa alat peraga untuk mengajar juga beberapa kali membawa aneka makanan untuk dibagikan kepada siswa.

Yang mungkin masih menjadi pertanyaan darimana komunitas itu mendapatkan dana untuk disumbangkan ke sekolah sekolah seperti Friendship House dan tempat lain. Ini yang mungkin membuat kita harus banyak belajar lagi, disini sumbangan itu mengalir deras baik dari perorangan, perusahaan, juga pemerintah daerah. Bagaimana cara membuat orang-orang dengan sukarela memberikan sumbangan dalam jumlah kecil dan besar dan berkesinambungan, nah ini ceritanya akan lebih panjang lagi.

Lalu siapa saja yang boleh menjadi siswa? siapa saja boleh menjadi siswa, untuk disekolah ini karena memang lokasinya di kampus MSU sebagian besar adalah siswa international yang memerlukan belajar bahasa inggris atau keluarga siswa, seperti suaminya siswa di MSU atau sedang ada program pertukaran pelajar atau program kerjasama maka istri atau anaknya belajar bahasa inggris disini. Kami sudah seperti keluarga besar disini, sudah tidak lagi merasa berbeda negara, bahasa dan agama. Nilai-nilai berbagi yang ditanamkan oleh guru dan budaya disini sudah mulai merasuki kami juga, semakin merasakan bahwa perbedaan itu bukan untuk disamakan namun untuk saling memahami dan menghargai.

Saya termasuk yang sering membawa makanan untuk dibagikan kepada teman-teman, untuk apa? banyak sekali manfaat yang saya dapatkan dan saya ikhlas memberikan tanpa mempunyai niat yang tidak baik, kalau merinci keuangan kami rasanya tidak mungkin untuk berbagi, tapi kalau berfikirnya seperti itu kapan kita akan berbagi, menunggu kita kaya raya baru berbagi, bagaimana jika kita memang diberikan rezeki sebatas itu berarti selama hidup kita tidak akan pernah berbagi. Dan teman-teman pun melakukan hal yang sama, kami jadi mengetahui berbagai jenis makanan dari berbagai negara.

Bawalah apa saja untuk berbagi, sekedar sekerat roti hasil masakan  yang sudah saya tinggalkan untuk keluarga  dan dibawa kesekolah, selain hal ini menjadi media saya untuk berkomunikasi juga saya ingin memperkenalkan makanan dari tanah air.

Tidak ada kesia-siaan jika niat kita adalah baik, saya katakan jika dinegara saya mempunyai bisnis boga, saya juga mengajar baik yang berbayar maupun yang sosial, dan saya juga sering menjadi nara sumber berbagai seminar yang berkaitan dengan wirausaha dan media sosial sebagai media promosi. Dan beberapa kali diundang oleh media Telivisi, majalah, radio untuk kegiatan seputar boga. Saya tidak bermaksud untuk riya dengan menceritakan berbagai aktifitas saya, karena di sekolah ini setiap kali akan belajar dan ada siswa baru maka kami harus memperkenalkan diri, asal negara, keluarga dan kegiatan dinegara masing-masing.

Alhamdulillah setelah hampir satu semester saya bergabung di tempat ini, Direktur meminta saya untuk menjadi tenaga pengajar volunter untuk International Cooking Class, mulanya cukup kaget mendengar permintaan ini karena komunikasi saya dalam bahasa inggris masih kurang, namun support dari berbagai pihak membuat saya memutuskan untuk menerima permintaan ini. Dan sekarang sudah menginjak semester ke 3 saya menjadi guru volunteer disini.

Saya berharap tulisan saya ini bisa menggugah teman-teman untuk membuat komunitas belajar seperti ini dengan mengesampingkan nilai ekonomi, Insya Allah nilai ekonomi akan kita dapatkan dari sumber yang lain.

 

 

SINGKONG THAILAND & SINGKONG BUL-UMBUL

Mendapat pesanan untuk snack salah satunya singkong Thailand, dulu pertama kali mengetahui singkong Thailand , aku tersenyum, oh lala inikan bul-umbul yang sering dibuat nenek aku dikampung, bedanya hanya pemakaian gula saja, kalo singkong Thailand menggunakan gula pasir kalo bulumbul menggunakan gula tebu yang dibuat sendiri oleh nenek, mirip gula merah tapi buatnya dari air tebu bukan dari aren. Aku ingat sekali, dibawah rumah panggung nenek, ada gilingan air tebu, sangat sederhana tapi jangan ditanya, air tebu yang dihasilkan dengan menggunakan alat itu, bisa berember-ember. Aku suka ikut mendorong alat itu berputar supaya dapat memeras air tebu. Air tebu yang dihasilan dimasak hingga kental dan dicetak-cetak. Tentu saja gula yang dihasilkan sangat manis.

Salah satu camilan yang dibuat nenek itu yang dikasih nama bul umbul. Singkong yang tinggal mencabut dihalaman dibersihkan dan dipotong2 cukup besar, di rebus diatas tunggu dengan kayu bakar yang apinya besar, membuat singkong cepat sekali empuk, ditambahkan garam, dan gula tebu tadi, setelah itu diberi santan yang juga dari pohon kelapa didekat rumah, dimana kelapanya diparut dengan cara dikukur, santan yang dihasilkan sangat kental dan gurih. Dan aku sangat suka camilan ini.

Nah untuk temen-teman yang ingin mencobanya gula tebu bisa diganti dengan gula merah, atau ingin singkong ala Thailand juga boleh, yuuk lihat resepnya :

Bahan yang digunakan :

  • 1 kg singkong
  • 175 gr gula pasir
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt vanili/ daun pandan
  • 1 kotak santan siap pakai, aku pakai merk cocomas/kara/sun kara
  • 150 cc air

Cara membuat :

  • Kupas singkong cuci bersih dan potong-potong kecil, sisihkan.
  • Didihkan air, masukkan singkong dan garam, masak hingga singkong lunak.
  • Masukkan gula pasir, pandan/vanili, kecilkan api, masak hingga gula larut dan kental.
  • Panaskan santan + 100 cc air , beri daun pandan. Masak dengan api kecil supaya tidak pecah.
  • Ambil 50 cc air, campur dengan 2 sdm susu kental manis, dan 1 sdm tepung sagu.
  • Masukkan campuran ke santan , masak dan kentalkan.
  • Tata singkong diatas pinggan atau cup-cup kecil, beri kuah santan. Nikmat disantap hangat atau dingin.

Bisnis Boga-Kue tampah

 

Waktu aku kecil punya langganan kue yang keliling, biasanya sekitar jam 10 pagi dia lewat rumah dan langsung aku panggil. Kue-kue dagangannya beda dengan yang lain, selain sangat beraneka ragam, bersih dan sangat enak. Tampahnya besar dan penuh dengan kue, saat itu aku berfikir bagaimana dia membawa kue sebanyak itu, belum lagi satu keranjang yg berisi aneka kuah untuk pelengkap kue juga bungkus dan air minum yg dibungkus plastik. Isi tampahnya: kue lapis sagu, kue nagasari, bakwan udang, lupis, bugis, lemper, risoles, bolu kukus, bolu marmer, apem, serabi bahkan terkadang dia membawa nasi uduk dan bihun goreng.

Kalo dipasar tradisional aku punya langganan lain yg isi tampahnya: tiwul, urap jagung, gatot, cenil, getuk, sawut dan mie dari tepung beras yang rasanya sangat gurih.

Ternyata sekarang kue tampah yg berisi aneka kue tradisonal itu mencuat menjadi tren untuk aneka acara dari acara rumahan sampai di pesta-pesta besar banyak permintaan kue tampah. Terkadang aku sering senyum-senyum sendiri kalo liat tren masakan dan kue-kue sekarang, mungkin sama seperti tren baju ya, ada kalanya balik ke tempoe doloe. Dari ramai-ramai menggilai makanan yang serba luar negeri , aneka fast food kemudian berbalik arah ke tradisional terutama masakan sunda, di bogor saat ini tumbuh subur restoran ala sunda, sampai bingung mau makan dimana? tapi berhub resto tertentu harganya selangit, lebih baik putar arah ke pasar atau swalayan terus masak sendiri deh.

Aku berikan contoh variasi kue tampah yg pernah dipesan, tapi kue tampah buatan aku agak besar-besar, nggak tega buat yg imut banget. Selamat berkreasi

kue tampahkue tampah

Review Produk – JONGGA Korean BBQ

siang itu telpon masuk, nomor belum terdaftar di memori hp, yang jelas dari jakarta. Saat diangkat, suara renyah terdengar memberikan info sekaligus minta konfirmasi untuk datang diacara gathering Openrice.com yang terbaca diadakan untuk bulan Oktober 2012 ini di salah satu resto BBQ Korean “JONGGA”.

Acara jam 6.30 pemberitahuan jam 3, dan aku dari Bogor…dapat info saja sudah senang apalagi bayangkan jalan2 kuliner…rasanya sayang untuk ditolak. Bolak balik lihat jam dan perkiraan perjalanan, kalo bawa mobil rasanya tidak akan sampai tepat waktu dan capeknya itu , akhirnya aku putuskan berangkat dengan kereta saja dan akan turun di stasiun Juanda menuju Jl, Hayam wuruk no.73 .

Alhamdulillah perjalanan lancar dan sedikit terlambat agak lama nunggu taxi dari stasiun Juanda. Saat mendapat taxi, supirnya baru dan tidak tahu jalan, sementara aku juga sudah cukup lama tidak ke daerah Hayam wuruk,  akhirnya sampailah di lokasi setelah bertanya sana dan sini.

Memasuki resto  yang tertangkap adalah suasana keluarga, meja panjang dengan banyak kursi dan disetiap meja terpasang seperti bel cukup besar dan panjang, yang akhirnya aku tau itu adalah blower untuk membantu membuat bara apai.

Saat masuk aku disambut kru Openrice yang cantik dan ramah dan dipersilahkan langsung bergabung dengan undangan yang lain. Saat itu Chef  Mr.Yu sedang menerangkan berbagai menu yang tersaji di resto tersebut. Juga sejarah resto, yang dalam bahasa korea JONGGA adalah leluhur atau turun temurun, mungkin maksudnya resep turun temurun ya. Belum ada bayangan seperti apa nanti menu yang disajikan.

Sementara Mr Yu masih asik menerangkan berbagai macam menu, cara memasaknya dan menyantapnya, sajian mulai bermunculan. Yang pertama muncul aneka saus dan sambal, untuk ukuran masakan indonesia sangat banyak jenisnya. Setelah itu ada seperti lalaban yang terdiri dari selada, irisan bawnag putih dan seperti daun poh-pohan tapi lebih tipis dengan aroma daun mint.

Sempat terpikir dalam hati, melalab irisan bawang putih yg cukup tebal ini ?  aku penyuka bawang putih tapi tnetu saja dimasak atau digoreng dulu, jika terpaksa makan mentah itupun ditelah seperti minum obat dengan air putih.

Setelah itu kru resto membawa aneka daging mendekat ke arah mr Yu, ow rupanya acara BBQ dimulai,  irisan daging tipis mulai diletakkan di panggangan BBQ, yang unik bara untuk membakar sangat panas tanpa terlihat nyala api dan bara itu berbentuk seperti paralon kecil berlubang tengah, yang ternyata dibawa dari korea.

Acara santap dimulai, saat teman-teman mulai menyantap, aku masih hunting foto dan bertanya seputar menu dan nama masakan dengan Chef YU dan manager resto.

Tidak kuat dengan aroma yang muncul, aku bergabung…ehmmmm aroma minyak wijen yang menusut memenuhi rongga hidung dan salah satu aroma yang snagat aku sukai..minyak wijen.

Saat ingin menyantapnya, didepan aku Ricky yang nampaknya sudha populer dengan jenis masakan korea terlihat asik dengan sumpitnya. Terlihat sudah tidak canggung dia memainkan aneka saus yang tersaji cukup banyak.

Sebagai pemain baru tentu saja aku mesti jeli, salah saus tidak maksimal rasa yang dihasilkan. Satu irisan daging aku ambil dengan sumpit dan dicocolkan dengan saus….wahhhhhh rasa yang sebenarnya sangat minimalis tapi terasa lezat sekali..daging yang hanya dipanggang sebentar saja, masih kuat aroma daging segarnya, gurih manis tapi tidka amis. Ingin menyantap lagi, tapi ..tunggu dulu menu lain sudah datang.

Seperti pot cukup besar dari porselin yang bergaya hot plate, saat dihidangkan seperti tumpukan aneka sayuran, ada bayam, jagung, wortel, toge, rumput laut kering, irisan daging  dan owww kuning telur yang setengah matang…Mr Yu datang dan dia katakan beri minyak ini dulu, lalu diaduk….ternyata dibagian bawah adalah nasi panas, saat semua dicampurkan telur yang setengah matang tadi langsung matang dan berbaur dengan aroma sayuran, rumput laut yg khas dan minyak wijen….bergantian kami membawa ke piring dan satu sendok masuk …mencoba adaptasi dengan rasa…dannnn lezatttt dan menyehatkan. Ini namanya bimbimbap…

Masih terasa nikmat nasi campur tadi , kru datang lagi dengan membawa tempat yang hampir sama, sedikit kecil, juga disajikan panas dan seperti omelet sayuran, benar adanya kata Mr Yu ini telur bakar…wahhhh benar-benar makanan yg full sehat..sedikit minyak, banyak sayuran, protein hewani dan minyak wijen dimana diyakini banyaks eklai manfaatnya untuk tubuh.

Apaka cukup sampai disini??? lambung mulai terisi, apalagi dengan minum teh gandum dingin..menurut kru resto, gandung disangrai dan direbus dijadikan teh…Bayangkan 2 menu dan 1 minuman saja sudah cukup untuk menunjang semua kebutuhan tubuh.

Menyusul menu yang tidak kalah nikmatnya, ada otak-otak seperti dibumbui saus asam manis, kemudian udang goreng tepung ala tempura, seperti balado ikan asin, kimche rebus dan panggang, dan seperti soun goreng .

Nah soun goreng ini yang snagat menarik perhatian aku, dibuat dari tepung kentang, tapi rasanya kenyals eperti soun namun lebih tebal dan lebih lembut. Di masak seperti soun goreng biasa, diberikan irisan wortel, dengan bumbu yang minimalis tapi gurihnya soun sdh mewakili rasa…

Satu hal yang menarik juga yang mungkin tidak ada di resto indonesia adalah, saat menyantap lalaban itu rupanya bisa diisi aneka lauk, misal daging bakar tadi ditaruh di atas daun yang seperti Poh-pohan, diberi irisan bawnag putih, percaya tdk percaya rasa menyengat bawnag putih seperti hilang, campuran yang unik..jadi ingat kalo makan daun pepaya dicampur daun jambu mede, rasa pahit daun pepaya mentah hilang seketika.

Banyak tanya jawab dengan Mr YU, selama aku berbincang-bincang dengan beberapa chef, ini chef yang sangat ramah, dan kooperatif sekali, dia tidak hanya bercerita seputar aneka menu dna kegunaannya, dia juga bercerita singkat biografinya yang ternyata seorang jurnalis yang sudah malang melintang ke penjuru negara-negara lain, dia bilang Pakistan sangat unik namun hampir semua makanan dengan taste bumbu kare, kemudian beberapa negara lain diceritakan.

Aku bertanya seputar kimche yang aromanya menurut aku kurang sedap, ternyata terbuat dari sawi putih yang difermentasi selama 4 hari, dan untuk masyarakat korea kimche ini sebagai obat Flu…wah luar biasa obat flu dengan olahan sayuran…

Suatu wisata kuliner yang tidak dapat dilupakan, suatu saat aku akan mengajak keluarga dan juga teman-teman sebagai referensi kuliner ke sini.

Dari segi harga aku rasa relatif murah, selain bumbu sebagian besar import dan dijamin halal, resto ini juga full dengan makanan sehat. Dan seperti kita ketahui sehat itu mahal kan. Penggunaan minyak yang sedikit, full sayuran segar dan sangat menjaga kwalitas bahan baku, resto ini patut dijadikan referensi untuk santap bersama.

Terima aksih banyak Openrice.com yang sudha berkenan mengundnag aku untuk gahtering di resto ini, juga untuk Mr YU, sukses  selalu untuk restonya, semoga segera menjadi besar dengan anke makanan sehatnya. Mau makanan sehat, ya coba santapa disini. Sukses untuk JONGGA BBQ Korean.

Salam Kuliner

Review produk – Bebek Dubes – Bogor

melihat milis  blogor hari itu ada undangan makan siang di bebek dubes sambil kopdar dengan teman-teman blogor. Yang namanya penikmat bebek, undangan ini menarik sekali. Acara yang lain digeser sedikit waktunya supaya bisa hadir dalam acara ini.

Tempat yang dituju sudah dalam bayangan, Jl Siliwangi dan biasanya tidak terlalu padat. Sambil mengantar putri ku untuk ujian di tempat kursus bahasa inggrisnya sekalian menuju tempat acara. Ternyata….jalan padat dan sangat tersendat dibeberapa titik karena banyak jalan umum yang biasa dilalui ternyata ditutup, dan selalu tidak tahu mengapa.

Sampai disana teman-teman sudah berkumpul, aku lihat papan promosi ‘BEBEK DUBES’, saat membacanya aku pikir pasti ada kepanjangan dari kata du- duck  dan bes- dari best..yang jika disimpulkan bebek yang paling oke.

Mengikuti meeting yang biasanya digelas sebulans ekali dengan judul TALAS BLOGOR, nampaknya pembicaraan sudah jauh, sudha masuk sesi kesimpulan, ya apa mau dikata yang penting hadir sebagai pemenuhan janji.

Yang pertama aku lakukan adalah memesan segelas es teh manis dengan tambahan tolong teh-nya yg kental.  Sering kali aku mendapatkan es teh manis yang warna tehnya asal sedikit coklat saja dan aroma teh tidak terasa sama sekali. Selesai meneguk es teh manis sambil mendengarkan penuturan ketua blogor yang intinya pembentukan kepengurusan baru dan penampungan aspirasi anggota untuk membuat rencana kerja ke depan selama kurun waktu 2 tahun.

Rapat ditunda dulu karena makan siang sudah akan dimulai, aku memesan salah satu menu yang terdengar antik”BEBEK SELIMUT HIJAU” yang ada dibenakku nampaknya bebek cabe hijau. Tidak lama teteh yang melayani berjalan dan menanyakan siapa yang memesan bebek cabe merah, cukup dia berkeliling tidak ada yang mengacungkan tangan, jadilah aku yang menerima bebek selimut merah itu. Secara dagang nasi jika menu yang diantar tdk ada yang mengakui banyak ketidaknyamanan yang terjadi, pelayan bagian pemesanan ditegur, dan rugi tentunya…dan aku tidak ingin ini terjadi, toch dalam hati namanya lapar insya allah apa saja nikmat.

balado bebek

Dan ternyata ????? memang nikmat sekali menu ini, mendapat bagian paha dengan ukuran sedang (biasanya bebek ukuran besar2 ya), daging bebek ini lunak sekali seerti dipresto, nampaknya tidak hanya sekedar di presto tapi ini memang bebek muda, seratnya hampir menyerupai serat ayam, selintas pandang akan seperti ayam kampung saja.

Bumbu meresap sampai ke tulang jadi saat bagian tulang digigit masih terasa bumbunya. Selimut merah itu seperti sambal balado, ditumbuk kasar saja dengan rasa asin gurih, didampingi potongan tomat dan selada air. Ditengah sedang asik makan, ada menu lain yang muncul yaitu cah kangkung terasi…ehmm aromanya cukup tajam dan mengugah selera..nikmat namun porsinya standar, begitu aku ambil satu sendok teman yang memesan tinggal satu sendok juga…lain kali mesti memesan satu porsi setiap orang nehh.

Cukup pedas juga selimu merahnya, sudha siap-siap akan minum, datang sajian lain, wow..sup buah dalam porsi yang cukup besar..sayang milik tetangga…nggak tahan akhirnya dicicipi juga…segerrrr, aneka buah berpadu dengan manisnya susu…

Saat berbalik ke belakang pandangan tertumbuk ke meja teman dengan suguhan lain, di dalam gelas tinggi didalamnya terlihat semburat perpaduan warna merah jambu dan merah tua..oh lala apa lagi ini…kata sang empunya resto ini namanya Es Pelangi…bagusnya dibuat seperti rainbow ya jadi pelangi banget mejikuhibiniu…

Dan suguhan lainnya masih banyak yang bisa dinikmati di resto ini, yangs ecara tempat cukup strategis, parkir pun memadai. Beghubung waktu yang sudah tidak lagi bisa diajak kompromi berhubung sudah ada tugas lain yang menunggu, akhirnya aku pamit untuk pulang duluan. Sempat berfoto dengan keluarga pemilik resto ini, namanya Mbak Windy, tentu saja tidak ketinggalan foto bersama dengan teman-teman blogor.

Untuk pencinta masakan bebek layaknya dicoba untuk menikmati masakan bebek ditempat ini, selain bebek disediakan juga ayam kampung loh…coba dehh lihat puteranya Kang Matahari Timoer dengan nikmatnya menyantap ayam kampung goreng…enak kan mas…sampe nggak sempat lirik budenya sedikitpun lohhh.

Nantikan liputan kuliner lainnya…salam kuliner.

temu kunci – penyedap masakan yang kaya manfaat

sayur bening merupakan salah satu menu yang paling sering aku sajikan, selain membuatnya simple, bumbu yang minimalis dan banyak manfaatnya terutama jika di rumah ada yang sedang tidak sehat tenggorokannya atau pencernaannya. Karena masakan bening bayam identik dengan temu kunci sejak aku kecil jadi pola ini berlanjut sampai sekarang. Ilmu tumbuk dari nenek di kampung katanya untuk dinginkan perut atau halusnya untuk mengobati panas dalam.

Ternyata setelah mencoba mencari manfaat lain dari temu kunci dan minta carikan sama mbak google, di http://www.deherba.com diberikan penjelasan yang cukup detail mengenai manfaat temu kunci, ini aku coba share ke teman-teman manfaatnya ya, semoga kita semakin mencintai rempah lokal yang banyak sekali jenisnya di negara kita, tidak perlu jauh-jauhn mendayung ke negeri seberang..

silahkan di baca dan semoga membawa manfaat  , sumber : http://www.deherba.com

Dalam sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh ilmuwan dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya, Dr Sukardiman bisa menjadi landasan untuk menjawab pertanyaan di atas.

Dalam penelitiannya, Sukardiman menggunakan mencit yang mengidap kanker karena telah disuntikkan zat karsinogenik alias penyebab kanker. Kemudian, Sukardiman mengelompokkan mencit-mencit tersebut ke dalam 4 kelompok di mana kelompok ke-1 sebagai kontrol, kelompok ke-2 diberikan isolate murnipinostrobin dari Temukunci sebanyak 20 mg/kg bobot tubuh, kelompok ke-3 dengan dosis pinostrobin 40 mg/kg bobot tubuh, dan kelompok ke-4 diberikan senyawa antikanker.

Bagaimana hasilnya? Mencit pada kelompok ke-3 yang diberikan pinostrobin lebih banyak menunjukkan sel kankernya tidak berkembang biak bahkan perkembangannya terhambat sampai 80%. Hal itu menandakan bahwa Temukunci terbukti sangat bermanfaat untuk antikanker. Pinostrobin yang terkandung dalam Temukunci itulah yang paling ampuh dalam melawan perkembangbiakan sel kanker secara efektif dalam tubuh. Cara kerja dari pinostrobin ini adalah dengan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Senyawa Antioksidan Dalam Temukunci

Pinostrobin yang terkandung di dalam Temukunci merupakan senyawa antioksidan yang berperan penting dalam menangkal zat radikal bebas yang menjadi penyebab kanker. Radikal bebas sendiri merupakan molekul, atom ataupun kelompok atom yang tidak berpasangan.

Radikal bebas tersebut sangat berbahaya kalau jumlahnya lebih banyak dibandingkan senyawa antioksidan dalam tubuh. Akibatnya, radikal bebas terutama yang bersifat elektrofil menyerang tubuh dan merusak DNA sehingga kanker menyerang.

Oleh sebab itu, sistem imun harus benar-benar terjaga dengan baik karena merupakan benteng pertahanan dalam tubuh terhadap serangan berbagai penyakit. Sistem imun merupakan penjaga keseimbangan komponen tubuh dengan cara membersihkan sel-sel yang mati. Sistem imun dalam tubuh ini akan “meronda” ke seluruh bagian tubuh sehingga ketika ditemukan sel tubuh yang bermutasi-memicu kanker-sistem imun ini akan membinasakannya.

Pinostrobin yang terkandung di dalam Temukunci juga memiliki memiliki kemampuan dalam menghambat kinerja enzim topoisomerase 1 yang biasanya meningkat ketika terjadi kanker. Dengan adanya pinostrobin,maka penambahan jumlah topoisomerase ini menjadi terhambat.

Caranya dengan menghambat transkripsi DNA. Sedangkan aktivitas kerja enzim dihambat dengan cara mengeluarkan zat yang akan mengikat enzim. Akibatnya, sel kanker mati. Dengan demikian rutin mengonsumsi Temukunci tokcer mengatasi kanker. Bagi konsumen sehat, kebiasaan meminum rebusan kerabat jahe itu mujarab mencegah serangan kanker.

Temukunci juga tak hanya mengandung pinostrobin. Temukunci juga mengandung minyak atsiri yang memiliki komponen utama yang terdiri dari geranial, neral, kamfora, zingiberen, d-pinen, kamfen, d-borneol, geraniol, osimen, serta miristin.

Khasiat minyak atsiri pada Temukunci serupa dengan kerabatnya, temulawak dan kunyit. Kandungan atsiri pada ketiganya terbukti memiliki banyak manfaat. Sayangnya, penelitian Temukunci belum sampai pada tahap uji klinis sehingga dosis untuk manusia belum diketahui.

Hantaran lebaran

saat silaturahim ke rumah saudara ataupun teman saat lebaran umumnya membawa oleh-oleh atau hantaran lebaran, yang sudah sudah membawa ketupar berserta kelengkapannya dengan lauk yang mungkin hmapir sama dengan yang dimasak tuan rumah. Nah pilihan lauk dibawah ini semoga bis amenjadi pilihan lain dalam hataran lebaran.

Rolade bayam merah, cara membuatnya sederhana, aku biasa beli daging giling di swalayan atau bisa membeli daging dipasar dan langsung minta digiling. Untuk bumbu juga minimalis, bawang putih, bawang merah, lada, kaldu bubuk (jika suka), garam dans edikit gula pasir. Bahan tambahan bawang bombay dan bayam merah, dicincang halus , dan bahan u melembutkan rolade roti tawar yg direndam susu cair(bis amemakasi susu bubuk yg dicarikan.

Semua bahan dicampur jadi satu dan disishkan. Semnetara itu buat adonan kulit dari telur yg diberi sedikit tepung terigu dan garam, dibuat seperti dadar telur biasa. Ambil adonan, ratakan diatas bahan kulit, kemudian dibagian tengah bisa ditaruh sosis atau wortel, gulung lalu padatkan dan siap dikukus hingga matang +/- 35 menit dengan api sedang saja. dinginkan dan siap disantap. Untuk variasi lain dapat dipotong dicelupkan ke kocokan telur, dibaluri tepung roti, lalu digoreng. Untuk toping aku pakai mayones siap pakai juga sus botol.

Genjer, sayur kaya manfaat

genjer, salah satu sayur kesukaan aq, dimasak apa saja jenis sayur yang satu ini menimbulkan sensasi sendiri, di rebus saja + sambal terasi, ditumis pedas + oncom, sayuran u pecel, dll.

Aku Suka karena mama sering menyuguhkan masakan ini, juga jika bertandang ketempat nenek atau saudara dikampung yang sebagian besar adalah petani , tentu saja suguhan sayur ini hampir selalu ada karena tempat tumbuhnya memang di persawahan. Ternyata genjer tidak hanya nikmat juga kaya manfaat, simak yook ulasan tentang genjer :

Manfaat Tanaman Genjer

Tanaman genjer (Limnocharis flava), pernah dipersoalkan di negeri kita. Bukan karena tanaman ini beracun, tetapi karena oleh Orde Baru, nama tumbuhan gulma tersebut dicap sebagai soundtracknya Partai Komunis Indonesia (PKI).

Sesungguhnya, lagu “Genjer-genjer” yang dimaksud ini, tercipta karena keprihatinan para seniman yang melihat penderitaan rakyat lantaran krisis pangan. Kemiskinan dan kekurangan pangan membuat rakyat akhirnya mengkonsumsi genjer yang banyak tumbuh di sawah-sawah di kawasan Banyuwangi Jawa Timur.

Manfaat tanaman genjer untuk makanan yang kaya gizi

Di berbagai daerah, genjer dikenal dengan sebutan haleyo (Batak), eceng (Melayu), genjer, saber (Sunda) dan centongan (Jawa). Selain daunnya, bunga genjer muda juga enak dijadikan masakan. Genjer cocok diolah menjadi tumisan, lalap, pecel, campuran gado-gado atau dibuat sayur bobor.

Kini genjer tidak lagi identik dikonsumsi masyarakat golongan bawah, tetapi ia mulai merambah di beberapa restoran-restoran elit. Selain rasanya yang lezat, tumbuhan ini ternyata kaya unsur gizi. Dari beberapa penelitian ilmiah menyebutkan, daun tanaman yang konon berasal dari Amerika ini juga sangat baik untuk saluran pencernaan manusia karena memiliki kandungan serat yang reltif tinggi.

Kandungan Gizi dan manfaat tanaman genjer

Daun dan bunga genjer mengandung kardenolin, di samping itu daunnya juga mengandung flavonoida dan polifenol. Dalam setiap 100 g genjer mengandung energi 39 kkal, protein 1,7 g, karbohidrat 7,7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2.1 mg. Sayuran ini juga kaya akan serat yang baik untuk menjaga saluran sistem pencernaan.

Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, dipercaya kanker kolon dan sembelit akan jauh dari Anda. Daun dan bunga genjer berkhasiat sebagai penambah nafsu makan. Untuk penambah nafsu makan dipakai ±15 gram daun segar genjer, dicuci dan dikukus sampai setengah matang lalu dimakan sebagai lalapan.

Lantaran ayuran ini kaya akan serat, sehingga dipastikan baik untuk menjaga saluran sistem pencernaan. Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, dipercaya kanker kolon dan sembelit akan jauh dari Anda.

sumber:Suaramerdeka.

Jantung Pisang – Lezat dan kaya manfaat

Saat kecil, sering menjumpai menu jantung pisang, dari dimasak sederhana hanya direbus saja + sambal terasi, sampai yang dimasak dengan santan pedas dan ditambahkan jamur kayu (jamur grigit). Dulu saat kecil aku suka bertanya kenapa pohon pisang yang sedang berbuah sudah ditebang, apa karena hanya mau diambil jantungnya saja untuk sayur? ternyata banyak alasan para petani menebang pohon pisang diantaranya, jika terlihat cikal bakal buah yang tidak bagus, masih kecil buah pisang kulitnya sudha menghitam, katanya percuma dibesarkan nanti buahnya tidak enak. Dan diantara ratusan pohon pisnag tentu cukup banyak yang seperti ini, sehingga stock jantung pisang lumayan juga.

Sekarang semakin canggih pengetahuan tentang pemanfaatan jantung pisang ini, tekturnya yang seperti serat itu dapat dijadikan abon, aku pernah melihat tayangannya:cara membuat abon jantung pisang, dan rasanya lezat. Selain itu jantung pisnag juga dapat dijadikan kering, seperti diasinkan, yang disebut sedap malam (bukan bunga sedap malam lohh), ini biasanya untuk campuran tekwan, sup , dan cap cay.

Ternyata jantung pisang ini tidak hanya lezat juga kaya manfaat, yuukk kita simak :

Kompasiana : Melihat kondisi jantung pisang yang kian terlupakan, mari kita mengintip sejenak tentang manfaat jantung pisang. Jantung pisang mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral terutama fosfor, kalsium dan zat besi maupun vitamin seperti beta karotin (pro vitamin A), Vitamin B1 dan C dan juga mengandung serat yang cukup tinggi. Kandungan yang terdapat dalam jantung pisang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh guna tercukupinya nutrisi dan aneka gizi.

Jantung pisang sangat baik dikonsumsi oleh orang yang sedang diet lemak karena rendah lemak dan memberi rasa kenyang lebih lama (oleh kandungan seratnya). Penderita diabetes juga bisa memakan jantung pisang karena indeks glikemik (GI) nya rendah. Kandungan serat dalam jantung pisang dapat memperlancar pencernaan serta mengikat lemak dan kolesterol untuk dibuang bersama kotoran. Jantung pisang juga dapat menghindarkan kita dari penyakit jantung dan stroke karena dapat memperlancar sirkulasi darah dan bersifat antikoagulan (mencegah penggumpalan darah).(http://www.detikfood.com ). Sangat baik juga dikonsumsi oleh penderita sembelit dan ambeian.

 

Lalaban Temu Mangga dan khasiatnya

Umumnya kita mengenal lalaban dari daun daunan, ada juga yang dari rimpang seperti kencur muda, nah ini ada rimpang lain yang juga nikmat dijadikan lalaban yaitu temu mangga muda, rasanya khas dengan aroma mangga. Selain enak untuk lalaban , rimpang yang satu ini khasiatnya luar biasa, yukk kita simak.

Nama ilmiah:  Curcuma mangga

Nama daerah: kunyit putih, kunir putih, temu bayangan, temu poh (Jawa), temu pao (Madura), temu mangga, temu putih (Melayu), koneng joho, koneng lalap, konneng pare (Sunda)

Kandungan kimia dan efek farmakologis

Kunyit putih curcuma mangga, kaya akan kandungan kimia seperti tanin, kurkumin, amilum, gula, minyak asiri, damar, saponin, flavonoid, dan protein toksis yang dapat menghambat perkembangbiakan sel kanker. Kunyit putih jenis temu mangga ini rimpangnya mampunyai bau khas seperti mangga kweni. Tanaman ini banyak dimanfaatkan rimpangnya. Mempunyai khasiat antipiretik (penurun panas), antitoksik (menangkal racun), laksatif (pencahar), dan antioksidan. Khasiat kunyit putih dari temu mangga ini diantaranya, mengatasi penyakit kanker, sakit perut, mengecilkan rahim sesudah persalinan, menyempitkan organ kewanitaan, mengurangi lemak perut, menambah nafsu makan, menguatkan syahwat, mengatasi gatal-gatal pada vagina, gatal-gatal (pruiritis), luka, sesak napas (asma), radang saluran napas (bronkitis), demam, kembung dan masuk angin.

Untuk memudahkan konsumen Indonesia, MurniAlami.com menyajikan Kunyit Putih Sulthon. Silahkan Kunjungi Toko Herbal Murah Murni Alami.

Sumber: MurniAlami.com

Wisata Kuliner Bogor: Bebek Pak Ndut

Pak Ndut Bogor

Wisata Kuliner di Pak Ndut Bogor

Salah satu resto bebek yang besar di Bogor adalah Bebek Pak Ndut, tempat masakan khas bebek yang paling sering aku kunjungi dibandingkan masakan bebek lainnya. Dan memang dari hasil jalan-jalan aku merasa paling cocock di sini.

Di rumah makan ini ada 4 pilihan menu masakan bebek. Ada bebek goreng original, Bebek Sangan, bebek remuk, bebek cabe ijo. Dan diantara 4 menu itu, aku paling suka dengan bebek sangan, masakan ini diolah cukup unik, bebeknya di panggang memakai wajan dari tanah dan sambal bahan-bahannya dibakar, rasa sambalnya pedas dengan rasa manis dan asin yang setara.

Untuk sambal bebek goreng seperti umumnya bebek goreng lainnya berupaa cabe rawit di giling dengan bawang putih, nah ini aku kurang cocok, aroma bawang putih yang mendominasi dengan pedasnya cabe rawit . Ada juga sambal cabe ijo yang rasanya hampir sama dengan resto yang menyediakan sambal cabe ijo juga, ada beberapa yang agak membedakan smabal cabe ijo berdasarkan bahan dasarnya, ada yang menggunakan cabe ijo keriting dan cabe ijo besar, untuk aku lebih suka cabe ijo keriting rasa pedasnya lebih menggigit dan langunya tidak terlalu terasa seperti cabe ijo yang besar.

cara penyajian juga unik di resto ini, ditempatkan di cobek ukuran sedang, dilapisi daun pepaya rebus (yang tidak pahit), bebek ditaruh diatasnya dan disiram sambal (khusus untuk cabe ijo dan sangan), untuk yang original di letakkan dipiring biasa, sambak dan ada tambahan irisan kol.

Selain menu bebek disini juga tersedia menu ayam goreng, kalo aku makan sepertinya ini ayam kampung, paling tidak pejantan kalo dilihat dari struktur tulangnya. Rasa masakan ayam di resto ini juga lezattt.  Selain itu ada tambahan tahu, tempe, ati ampela, kepala.  Untuk sayur ada sayur asam, kol goreng, pete.

Dan untuk pilihan minuman cukup beragam. Ada tambahan lagi, disini disediakan es potong Njonja besar dengan beragam rasa, ada kacang ijo, ketan hitam, coklat, stroberi dengan rasa khas es es potong zaman dulu didominasi santan yang gurih, ada beberapa variasi modern, dilapisi dengan coklat.

Resto ini bisa menjadi pilihan keluarga atau acara kumpul-kumpul, tempat yang cukup nyaman dan luas dengan pilihan seperti tataan meja makan dirumah atau lesehan. Dan yang bisa menjadi nilai tambahan harga makanan dan minuman masih tergolong standar bahkan cukup murah untuk sebuah resto di tengah kota dengan fasilitas memadai.

Lokasi resto ini ada di Jl. Pemuda No. 9A Bogor, kira -kira 150 meter setelah air mancur sudirman, posisi resto ada disebelah kiri.

Silahkan mampir